Layaknya virus, food truck juga
mewabah di Indonesia .
Hal tersebut tidak terlepas dari peran media yang menyebarkan pemberitaan tentang
food truck. Food truck dapat diartikan sebagai restoran berjalan. Itu berarti
konsep berjualan makanan di atas truk ini menyajikan pengalaman makanan kelas
restoran dengan susasana yang berbeda, outdoor.
![]() |
Contoh Food Truck yang Simpel |
Di benak mayoritas penduduk
menganggap bahwa konsep ini mirip dengan street food ala gerobak pedagang kaki lima (PKL). Padahal
apabila ditelaah lebih lanjut, meski terdapat kemiripan, food truck berbeda
dengan streetfood ala PKL pada umumnya.
Datang dengan konsep yang baru tidak
membuat masyarakat dapat menerimanya begitu saja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan
dilakukan agar food truck terus berjaya. Seorang food truck conceptor; yang
juga salah satu pendiri Jakarta Food Truck, Ari Galih Gumilang membeberkan
beberapa saran berdasarkan pengalamannya yang dapat menjadi sumber renungan dan
inspirasi Anda.
MENU UNTUK FOOD TRUCK
“Soul-nya food truck itu makanan
yang unik. Simpel dan cepat, orang enggak perlu repot. tetapi orang mau
susah," ungkapnya. Menurutnya apabila menu yang ditawarkan food truck sama
dengan restoran pada umumnya hal itu akan sia-sia.
Pasalnya, kebanyakan orang Indonesia
akan cenderung memilih makan di ruang indoor seperti restoran apabila pilihan
menunya sama. Tentu pertimbangan kelezatan juga memiliki andil di sini.
Namun, tidak asal unik, ada juga
hal lain yang harus diperhatikan seperti simplisitas dan kecepatan. Sehingga
dia menyarankan untuk mendesain menu yang dapat disajikan secepat dan semudah mungkin.
Ari Galih yang juga chef itu menyatakan bahwa kesiapan tersebut tergantung dari
persiapan di main kitchen.
“Seharusnya semua makanan sudah
siap 60%. Sehingga di atas truk tinggal memanaskan, menggoreng, atau
menyajikan," terangnya. Agar menu food truck dapat menyentuh pasar, harga
pun harus disesuaikan. Pasalnya meski menyajikan rasa restoran, food truck tidak
bisa menetapkan harga terlalu tinggi.
Namun. food truck juga tidak bisa
banting harga seperti halnya makanan yang dijual di atas gerobak, mengingat
biaya operasional food truck yang berbeda dengan gerobak. "Kita tidak bisa
mengambil profit sebanyak 100% dari tiap menu. Kalau bisa sesuaikan di
tengah-tengah," jelasnya.
DAPUR FOOD TRUCK
"Saya sering menemukan
beberapa food truck yang menggunakan equipment skala rumahan di truk mereka.
Itu oke-oke saja. Tetapi apakah dia mau selama berjualan di atas food truck
tidak mengubah menu?” tandasnya. Menurutnya penggunaan equipment heavy-duty
menjadi persoalan yang tidak bisa ditawar lagi.
Pasalnya dengan alat tersebut
pergantian menu bisa dilakukan kapan saja, di samping ketahanan equipment untuk
jangka panjang yang sudah teruji. Makanan yang lezat tentu dihasilkan dari
tangantangan mahir. Oleh sebab itu pemilihan sumber daya manusia juga menjadi
penting.
Chef Galih, begitu biasa dia
dipanggil, sering menemukan persoalan yang sama di antara para pemilik food
truck. “Kebanyakan teman-teman mengajak kenalannya untuk bergabung. Itu sih sah-sah
aja, cuma mereka harus benarbenar bisa masak,” ungkapnya.
Tentu kelezatan akan tidak ada
artinya apabila tidak dibarengi dengan kualitas bahan makanan yang baik serta
lingkungan kerja yang bersih. Menurutnya meski dikategorikan sebagai
streetfood, food truck harus menerapkan standar-standar tertentu dalam
kebersihan dan kualitas makanannya.
Seperti memperhatikan kualitas
bahan, tempat penyimpanan makanan, dan kebersihan lingkungan kerja. Kendati di indonesia
sendiri pemerintah belum mengatur secara jelas dan pasti mengenai ketentuan
tersebut.
![]() |
Food Truck memudahkan mobilitas |
PEMASARAN UNTUK FOOD TRUCK
Food truck sebagai restoran
nomaden tentu harus memilih lokasi yang dianggap ramai dan sesuai dengan pangsa
pasar. Food truck bisa memilih berjualan seperti di pusat perbelanjaan,
perkantoran. atau bahkan event.
Berhenti di pusat keramaian tidak
melulu menarik orang untuk datang. Perlu adanya keunikan di tampilan truk untuk
mengundang perhatianorang untuk melihat dan datang. “Food truck itu jualan
cantik-bantikan dan ganteng-gantengan," seloroh chef Galih.
Belum cukup sampai di situ, untuk
mengundang orang datang terkadang butuh juga strategi bandwagon. Para pemilik bisa berkumpul berjualan bersama untuk menarik
keramaian, atau bahkan menciptakan keramaian itu sendiri. Di sinilah pentingnya
menjalin komunikasi dengan sesama pemilik food truck.
Menurut Galih, dari segi
pelayanan juga dapat mengundang pelanggan untuk datang. Para
pemilik food truck bisa menonjolkan keunikannya melalui kostum atau atribut
yang dikenakan sesuai dengan tema jualan di food truck yang bersangkutan.
Apabila diperlukan rekrutlah
beberapa karyawan yang khusus meng-update di internet perihal food truck yang
sedang dijalankan. Karyawan bisa juga sekaligus merangkap bekerja di atas food
truck dan mengurusi pemasaran di internet.
“Rekrutlah orang-orang yang gaul banget. Yang
kerjaannya selalu update di social media,” imbuhnya. Karena ketika informasi
lewat dunia maya sudah menjadi kebutuhan, masyarakat memilih referensi dari internet
untuk mencari informasi, termasuk soal makanan. Di samping mudah, netizen juga
dapat berinteraksi di dalamnya.
Foodservicetoday
EmoticonEmoticon