Tokopedia baru mulai menawarkan
sistem lelang iklan untuk menambah pendapatannya. Polanya seperti Google
AdWords, siapa yang membayar lebih besar, iklannya akan lebih sering
ditampilkan di posisi atas.
![]() |
Slogan Tokopedia Saja |
Mengapa Tertarik dengan Tokopedia?
“Tapi, kami belum memprioritaskan untuk
menarik pendapatan,” kata William CEO Tokopedia. Jika ada yang bertanya tentang
banyaknya investor yang masuk ke Tokopedia, padahal nyarls belum memiliki
pendapatan.
“Itu yang membuat kami kesulitan mendapatkan
investor saat awal-awal,” katanya. Ia mengajak semua orang berpikir terbalik:
karena belum memiliki pendapatan itulah Tokopedia mesti menarik pendanaan
sebanyak-banyaknya.
Dana yang diperoleh akan dipakai
untuk mengembangkan pasar sebesar-besarnya terlebih dulu. Pola itu yang dipakai
Alibaba, raja marketplace asal China
yang pertengahan September 2013 menawarkan saham perdana di Amerika dan meraup
US$21,8 miliar (Rp261,6 triliun) serta menjadi yang terbesar di dunia.
Atas penawaran saham ke publik
itu, SoftBank sebagai investor terbesar Alibaba (menguasai 34% kepemilikan)
turut “berpesta” atas keuntungannya. Bahkan, seperti disebutkan dalam Indeks
Bloomberg Billionaires, CEO SoftBank Masayoshi Son langsung menjadi orang
terkaya di Jepang.
Yahoo yang juga memiliki saham di
Alibaba pun merasakan nikmatnya laba itu. William berharap kisah sukses Alibaba
bisa menjadi kisah sukses Tokopedia juga. Menurut Agus Tjandra, wakil ketua
umum bidang hubungan luar negeri IDEA, harapan itu bisa saja terjadi.
Menambah Jumlah Member
Sebab, jika Tokopedia mampu
memperbanyak member-nya, secara otomatis suatu saat member itu akan saling
berebut menjadi yang teratas agar gampang diketahui pengunjung. Kalau sudah
begitu, member tersebut harus menjadi gold merchant dan itu potensi pendapatan
bagi Tokopedia, persis seperti yang dilakukan Alibaba.
“Kalau setiap penjual mempunyai lima produk dan harus
ditonjolkan semua, maka mereka juga harus membayar iklan kelima produk itu
supaya lebih mudah dilihat pengunjung.”
Di China, sebagai marketplace,
Alibaba menguasai pangsa pasar hingga 80% penjualan online. Padahal,
populasinya 1,3 miliar. Itu berarti nilainya mengalahkan hampir semua negara di
Asia . “Artinya, seberapa besar pangsa
pasarnya,” kata Agus. Untuk menggenjot pangsa pasar itu, maka diperlukan
investasi yang cukup besar. Investasi-investasi tersebut bisa didapatkan dari
pemodal-pemodal ventura
yang memahami bisnis ini karena sifatnya jangka panjang.
Jika itu bisa didapatkan dan
terbukti bias menarik jumlah pengunjung dan penjual terbanyak, kata pengamat
teknologi infbrmasi Andi S. Boediman, Tokopedia akan menjadi pemenang di kancah
marketplace. William mengakui tidak mudah menarik investor untuk mendanai
proyek jangka panjang, bahkan waktunya tidak terbatas.
Hampir Tidak ada Inventor Lokal
Sampai hari ini pun tidak ada
investor lokal yang bersedia menjadi pemodal Tokopedia, kecuali penyandang dana
awal, Indonusa. Namun, bagi Wilson Cuaca, CEO East Ventures, model bisnis
Tokopedia sangat menarik. “Memang benar, investasi ini harus bersifat jangka
panjang, tidak bisa berpikir langsung untung,”.
East Ventures bersedia menjadi salah
satu investor di Tokopedia karena memahami sesuatu yang dipikirkan "
William. William berobsesi membangun marketplace ini menjadi pasar dengan
pengunjung dan penjual yang banyak, lantas suatu saat bisa menjadi ikon dan
pencetak sejarah bagi Indonesia-seperti Alibaba di China.
![]() |
Mitra Tokopedia |
“Semakin , banyak investor yang
masuk, sami semakin senang,” ungkap Wilson
seraya menyebutkan bahwa East Ventures telah menginkubasi 40 perusahaan
rintisan di Indonesia
serta 90 di Jepang; dan Tokopedia merupakan yang pertama dari seluruh
perusahaan rintisan yang diinkubasi East Ventures.
Managing Director Sequioa Capital
India Advisors Shailendra Singh mengatakan perusahaannya cukup terkesan dengan
visi William, dan konsistensinya terhadap Visi tersebut.
“Kami senang menjadi bagian dari
tim Tokopedia dan investor lainnya,” ungkapnya dalam keterangan pers .
Sementara itu, “Apa yang saya lakukan ini akan membawa sejarah bagi Indonesia ,
dan saya konsisten menjalankannya sejak awal.
Alibaba merupakan salah satu
inspirasi saya, tapi saya juga belajar dari banyak orang,” kata William.
Bloombergbusinessweek
No.43 Nov 2014
EmoticonEmoticon