Tahun 2014 nama Shailene Woodley
sudah hits banget di mana-mana. Gimana enggak? Sampai pertengahan tahun ini,
Shailene sudah punya tiga film yang siap dirilis. Mulai dari film indie White
Bird in a Blizzard, film franchise yang diprediksi akan jadi blockbuster yaitu
Divergent sampai drama The Fault in Our Stars. Wajar kalau banyak media dan
pengamat film di Hollywood yang memprediksi Shailene akan jadi The Next Big
Thing di Hollywood, mengikuti jejak Jennifer Lawrence.
![]() |
Shailene Woodley @shaillene_woodlley |
Bagi Shailene, pencapaian ini
tidakdah mudah sama sekali. Butuh
perjuangan selama 17 tahun hingga akhirnya namanya hits di Hollywood seperti
sekarang. "Nothing was overnight for me," paparnya.
Selama 17 tahun berjuang meniti
karirnya sebagai ' “aktris, Shailene juga harus berjuang melalui masa remaja yang penuh
tantangan. Sama seperti remaja kebanyakan, Shailene harus berhadapan dengan
rasa insecure soal fisiknya, pertentangan dengan orangtua dan pastinya kisah cinta yang enggak
selalu mulus.
Sempat Merasa Insecure
Shailene sempat punya rasa
insecure karena tubuhnya yang kurus. Bukan karena kebiasaan 'makan' yang buruk
tapi karena seluruh anggota keluarganya memang punya gen kurus. ”Sepanjang
hidupku aku selalu khawatir menjadi terlalu kurus. Dan baru bisa enggak peduli
belum lama ini. Waktu remaja, aku paling insecure soal kakiku yang panjang dan
rambut tebalku, yang justru sangat aku syukuri sekarang ini," ungkapnya.
Selain masalah tubuh kurus,
Shailene juga sempat menderita skoliosis dan harus memakai kawat gigi 18 jam
sehari selama dua tahun karena bentuk giginya yang cukup berantakan. Untungnya
Shailene enggak merasa hal itu mengganggunya. "Aku merasa kalau ada
orang-orang yang punya gigi yang jelek, ada orang-orang yang punya jari yang
enggak sempuma," cerita pemeran Tris di film Divergent ini.
Rasa insecure itu bikin Shaliene.
sempat merasa enggak pede dan mengalami masa krisis di mana dia selalu pengin
memberontak dan mencari kebebasan. Hal ini bikin Shailene jadi sempat punya
hubungan yang buruk dengan kedua orangtuanya. khususnya aang ibu.
'Mungkin teman-teman sekolahku
akan bilang kalau aku anak yang sangat percaya diri. tapi di dalam. sebenarnya
aku sangat keras pada diriku sendiri. Aku sempat merasa seperti ‘aku benci
dunia ini!’ tetapi aku berhasil melaluinya.
Dulu aku selalu berusaha melawan
apa pun karena aku merasa bisa melakukannya. Sekarang aku selalu merasa lucu
kalau mengingat maaa-masa itu: cerita Shailene.
Untungnya rasa insecure dan keinginan
buat memberontak itu hilang waktu Shanene berumur 18 tahun. karena dia mulai
mendapatkan kebebasan yang dia inginkan.
Saat itu, Shailene pun sadar
kalau dia itu beruntung banget punya ibu yang membuatnya membaca buku The
Secret waktu dia masih 15 tahun dan mengajarkan dia hal-hal positif dan kasih
sayang dalam hidup serta jadi manusia yang baik.
Sekarang, kalau dikasih
kesempatan untuk kembali ke masa dirinya masih berumur 15 tahun. Shailene
pengin banget bilang sama dirinya saat itu untuk enggak merasa insecure.
Soalnya rasa insecure itu muncul karena hal-hal yang orang katakan tentangmu
dan itu sebenarnya enggak penting.
“Jadi aku akan bilang pada diriku
saat itu. 'Kamu berharga. Kamu cantik.” Soalnya kecantikan itu berasal dari
cinta kita pada diri sendiri: katanya.
![]() |
Sempat Merasa Insecure @shaileneibes |
Cinta Pertama yang Unik
Shailene pertama kali pacaran
waktu umurnya 16 tahun. Ini juga pertama kalinya cewek ini merasakan sedihnya
patah hati. Lucunya, sekarang cowok itu jadi sahabat baik Shailene. ”Tapi dulu
dia adalah cowok super keren di sekolah dan aku adalah cewek super cupu,' 'aku
Shailene.
Tapi, kalau soal jatuh cinta,
Shailene mengaku baru benar-benar merasakannya waktu dia berumur 18 tahun. “Aku
rasa waktu aku benar-benar jatuh cinta sama dia, semuanya begitu manis,"
cerita Shailene.
Sekarang Shailene sudah enggak
bareng cinta pertamanya itu, tapi meski begitu Shailene enggak pernah menyesal
dan selalu merasa kalau semua hubungan pacaran yang pernah dia lalui itu,
termasuk merasa sedih karena patah hati, adalah pelajaran yang berharga.
”Penting banget buat remaja untuk
melalui hubungan pacaran yang enggak mulus, karena dengan begitu, dia akan bisa
banyak belajar," katanya.
Shailene juga enggak setuju
banget dengan tren yang muncul di masyarakat kalau cewek itu harus selalu dalam
posisi lemah atau kesulitan dan harus mau berubah demi cinta.
“Saat ini salah satu passion-ku
dalam hidup adalah memberikan kekuatan pada cewek-cewek remaja untuk kembali
terhubung dan menyadari kekuatan mereka sendiri.' ungkap Shailene.
Kawanku
EmoticonEmoticon